Skip to main content

Mengenal Android Studio

Mengenal Android Studio : Android Studio

Pertama kita harus tau bagaimana tampilan dari aplikasi android studio serta menu-menu yang tersedia di dalamnya.
  •   Layout
    • Sama seperti eclipse, layout di android dibedakan menjadi 2, yaitu design dan text, secara default pada saat dibuka layout xml di android studio menggunakan mode design, tapi Kamu bisa mengubah ke mode text, sehingga terlihat source code dari text XML nya. 
    •  
    • android-studio-text-editor Di Android studio sudah memiliki Live Preview, jadi tidak perlu bolak-balik ke mode design hanya untuk melihat hasil kode XML nya.
  • Struktur Folder
    • Android-studio-struktur-folder Terdapat folder .idea, app, gradle dan file – file yang ada diroot folder. Folder app/ adalah folder utama pada aplikasi android, didalamnya akan seperti ini. 
    •  
    • folder-app-android-studio Pada folder build sepertti gen/ di eclipse, isinya file-file hasil generate dari IDE, jadi tidak perlu diubah-ubah isi folder tersebut. Kemudian folder libs/ sama seperti di eclipse. Jika Kamu menggunakan library dalam bentuk .jar maka tempatkan difolder libs. Selanjutnya folder src/. src adalah folder dimana tersimpan source java dan layout dalam bentuk XML, secara default android studio akan mengenerate dua folder yaitu, androidtest dan main. Folder androidtest adalah folder khusus UnitTest, jika kamu belum paham, fokus saja pada folder main,karena source dan resource terletak difolder tersebut.
  • Gradle
    • Yang baru di Android Studio adalah gradle, sebuah featured build automation. Selengkapnya dapat lihat di situs berikut ini http://www.gradle.org/. File Gradle berisi library yang digunakan, versi aplikasi, signed key properties,lokasi repository dll. File yang akan sering kita ubah adalah file build.gradle yang berada dalam folder app/ berikut ini. 
    •  
    • android-studio-build.gradle Kita dapat lihat, file ini berisi pengaturan untuk versi sdk yang di compaile, build version yang digunakan, nama paket aplikasi, minSDK yang digunakan, versioncode, versionname dan dependencies yang digunakan.

Demikian postingan Mengenal Android Studio. Semoga bermanfaat, jika ada pertanyaan mengenai postingan ini, dapat tanyakan di kotak komentar. Terimakasih.






Comments

Popular posts from this blog

Menambahkan Peraturan Komentar Pada Blog

Menambahkan Peraturan Komentar Pada Blog : Ngblog Menulis sebuah artikel dan dikomentari dengan link aktif/promosi produk dan kata kata spam lainnya memang tidak mengenakan anda mungkin akan sangat merasa kecewa sekali, anda mungkin seperti menulis sebuah artikel namun tidak dihargai karyanya oleh orang lain. Mungkin membuat aturan berkomentar di blog adalah salah 1 cara menetralisirnya, mungkin jika ada aturan tersebut orang berpikir 2 kali untuk meninggalkan komentar Spam, lalu bagaimana cara membuat aturan komentar tersebut? langsung saja kita praktekan Ikuti langkah berikut : Login ke bloger,masuk ke blog yang anda inginkan, Klik Setelan -> POS-KOMENTAR   Scroll kebawah dan cari menu "pesan formulir komentar" klik tambahkan , dan isi kolom sesuai keinginan kalian atau peraturan yang kalian inginkan.  Setelah selesai silakan klik simpan setelan dipojok kanan atas. Lihat hasilnya di blog kalian ,akan seperti ini : Jika ada pertanyaan...

Array Pada Golang

Array Array adalah sebuah urutan bernomor elemen type tunggal dengan panjang yang tetap. Di Go bisa digunakan array seperti koding ini: var x [5] int Arti dari baris diatas yaitu x adalah contoh variabel array yang terdiri dari 5 urutan bertipe integer. Mari kita coba membuat codingan array  kalian bisa mencobanya klik disini  : package main import "fmt" func main() { var x [5]int x[4] = 100 fmt.Println(x) } Kamu akan melihat hasil output ini: [0 0 0 0 100] x [4] = 100 jika dibaca akan seperti ini "mengatur elemen ke-5 dari array x menjadi 100". Kelihatannya agak aneh bahwa x [4] mewakili elemen ke-5 dan bukannya yang ke-4. Untuk urutan array tidak sama seperti string, array diindeks mulai dari 0 .  Kita bisa mengubah fmt.Println (x) menjadi fmt.Println (x [4]) dan kita juga akan mendapatkan hasil yang sama yaitu 100. Berikut ini contoh program lain yang menggunakan array: package main import "fmt" func main() { var x [5]flo...

Contoh Program C++ : Konversi Bilangan Hexadesimal, Oktal , Biner.

Hai Pembaca FajarYusuf.Com yang pintar dan berwawasan tinggi, kali ini FajarYusuf.Com akan post Contoh Program C++ : Konversi Bilangan Hexadesimal, Oktal , Biner . Mari kita membuat program konversi bilangan yang sangat mudah di buat dengan menggunakan bahasa pemrograman C++. Yaitu dengan menggunakan type data long, untuk Hexadesimal dengan rumus : <<hex<<desimal (merubah dari bilangan Desimal ke Hexadesimal) , untuk Oktal dengan rumus : <<oct<<desimal (merubah dari bilangan Desimal ke Oktal). Dan untuk biner dilakukan pembagian 2. Contoh Coding Program C++ Konversi Bilangan: #include<iostream> using namespace std; int main() { long desimal, pembagi=1073741824, bit; cout<<"Nilai Desimal : "; cin>>desimal; cout<<"Hexadesimal = "<<hex<<desimal<<endl; cout<<"Oktal = "<<oct<<desimal<<endl; ...