Skip to main content

Program C# Unity : Materi 27 - ParticleSystem



Dalam sebuah game selain pentingnya terdapat Objek baik 2D atau 3D, penting juga menambahkan efek partikel dalam sebuah game. Efek partikel akan membuat sebuah game menjadi semakin menarik.

Nah kali ini mimin mau coba jelasin bagaimana mengakses sebuah komponen partikel pada sebuah script C#.




Pertama tambahkan dulu Paket ParticleSystem yang sudah disediakan oleh Unity, jika ingin membuat sendiri juga bisa,

BACA JUGA : Mengenal Particle System versi 1
                         Mengenal Particle System versi 2



Pada jendela Project , buka folder Prefabs di dalam folder ParticleSystem, unity sudah menyediakan cukup banyak partikel yang bisa digunakan, tutorial kali ini mimin menggunakan partikel "afterburner".



Ceritanya mimin mau membuat sebuah roket dimana setelah hitungan ketiga efek partikel muncul, tambahkan objek Cylinder dan tambahkan juga particle "afterburner" ke dalam hirarki, jadikan partikel ini anak objek dari cylinder (seperti gambar atas), atur posisinya seperti roket.



Agar partikel tidak play otomatis ketika game dijalankan, klik objek partikel di hirarki kemudian lihat jendela inspektor, pada bagian afterburner hapus centang pada "Play On Awake".

Kenapa dimatikan ? karena nanti partikel akan diplay melalui script C#, itulah fokus utama tutorial kali ini.



Buat sebuah C# Script baru berinama "LatihanParticle.cs" dan tambahkan listing program berikut.
using UnityEngine;
using System.Collections;

public class LatihanParticle : MonoBehaviour {

                ParticleSystem partikel;
                float timer;
               
                void Awake(){
                                partikel = GetComponentInChildren<ParticleSystem>();
                }
               
                void Update(){
                                timer += Time.deltaTime;
                               
                                if(timer > 3){
                                                partikel.Play();
                                }
                }

}
Penjelasan :
Pertama dideklarasikan dulu variabel ParticleSystem dengan nama "partikel". Pada method Awake() digunakan GetComponentInChildren(), alasannya karena script ini diberikan ke objek Cylinder dan ParticleSystem terdapat pada objek anak "afterburner".

Jika timer sudah lebih dari 3 maka partikel dijalankan.



Tambahkan script ini ke objek Cylinder, jalankan game dan setelah 3 detik partikel akan dijalankan.

<bertanya>"Gimana kalo ada 2 partikel dalam 1 objek ?" </bertanya>

Kebetulan pada objek Cylinder ada 2 partikel yaitu "afterburner" dan "glow", kalo tadi sudah diplay terlihat cuma partikel "afterburner" yang muncul nah si "glow" nya masih mati.

Ada 3 cara agar kedua partikel tadi bisa dijalankan,
- Menggunakan variabel public

- Menggunakan Array
BACA JUGA : Tutorial Array

- Menggunakan GameObject.Find();
BACA JUGA : Tutorial GameObject




Kali ini mimin hanya mencoba menggunakan variabel public. Remake script "LatihanParticle.cs" menjadi 
using UnityEngine;
using System.Collections;

public class LatihanParticle : MonoBehaviour {

                public ParticleSystem partikel1;
                public ParticleSystem partikel2;
               
                float timer;

                void Update(){
                                timer += Time.deltaTime;
                               
                                if(timer > 3){
                                                partikel1.Play();
                                                partikel2.Play();
                                }
                }

}



Klik objek Cylinder dan lihat script "LatihanParticle" pada jendela Inspektor. Drag n Drop partikel "afterburner" ke kotak kosong Partikel 1 dan "Glow" ke kotak 2.

Jalankan game.

Comments

Popular posts from this blog

Menambahkan Peraturan Komentar Pada Blog

Menambahkan Peraturan Komentar Pada Blog : Ngblog Menulis sebuah artikel dan dikomentari dengan link aktif/promosi produk dan kata kata spam lainnya memang tidak mengenakan anda mungkin akan sangat merasa kecewa sekali, anda mungkin seperti menulis sebuah artikel namun tidak dihargai karyanya oleh orang lain. Mungkin membuat aturan berkomentar di blog adalah salah 1 cara menetralisirnya, mungkin jika ada aturan tersebut orang berpikir 2 kali untuk meninggalkan komentar Spam, lalu bagaimana cara membuat aturan komentar tersebut? langsung saja kita praktekan Ikuti langkah berikut : Login ke bloger,masuk ke blog yang anda inginkan, Klik Setelan -> POS-KOMENTAR   Scroll kebawah dan cari menu "pesan formulir komentar" klik tambahkan , dan isi kolom sesuai keinginan kalian atau peraturan yang kalian inginkan.  Setelah selesai silakan klik simpan setelan dipojok kanan atas. Lihat hasilnya di blog kalian ,akan seperti ini : Jika ada pertanyaan...

Contoh Program C++ : Konversi Bilangan Hexadesimal, Oktal , Biner.

Hai Pembaca FajarYusuf.Com yang pintar dan berwawasan tinggi, kali ini FajarYusuf.Com akan post Contoh Program C++ : Konversi Bilangan Hexadesimal, Oktal , Biner . Mari kita membuat program konversi bilangan yang sangat mudah di buat dengan menggunakan bahasa pemrograman C++. Yaitu dengan menggunakan type data long, untuk Hexadesimal dengan rumus : <<hex<<desimal (merubah dari bilangan Desimal ke Hexadesimal) , untuk Oktal dengan rumus : <<oct<<desimal (merubah dari bilangan Desimal ke Oktal). Dan untuk biner dilakukan pembagian 2. Contoh Coding Program C++ Konversi Bilangan: #include<iostream> using namespace std; int main() { long desimal, pembagi=1073741824, bit; cout<<"Nilai Desimal : "; cin>>desimal; cout<<"Hexadesimal = "<<hex<<desimal<<endl; cout<<"Oktal = "<<oct<<desimal<<endl; ...

Array Pada Golang

Array Array adalah sebuah urutan bernomor elemen type tunggal dengan panjang yang tetap. Di Go bisa digunakan array seperti koding ini: var x [5] int Arti dari baris diatas yaitu x adalah contoh variabel array yang terdiri dari 5 urutan bertipe integer. Mari kita coba membuat codingan array  kalian bisa mencobanya klik disini  : package main import "fmt" func main() { var x [5]int x[4] = 100 fmt.Println(x) } Kamu akan melihat hasil output ini: [0 0 0 0 100] x [4] = 100 jika dibaca akan seperti ini "mengatur elemen ke-5 dari array x menjadi 100". Kelihatannya agak aneh bahwa x [4] mewakili elemen ke-5 dan bukannya yang ke-4. Untuk urutan array tidak sama seperti string, array diindeks mulai dari 0 .  Kita bisa mengubah fmt.Println (x) menjadi fmt.Println (x [4]) dan kita juga akan mendapatkan hasil yang sama yaitu 100. Berikut ini contoh program lain yang menggunakan array: package main import "fmt" func main() { var x [5]flo...