Sebuah contoh naskah drama persahabatan pendek dengan pemeran 3 orang ini bisa menjadi bahan latihan atas sebagai referensi konsep pembuatan naskah drama dan seni peran lainnya.
Naskah Drama Persahabatan
Pemain:
- Fanny
- Natalia
- Ibu Karina
Suasana panggung terlihat suram dengan setting sebuah kamar tidur dan terdapat seoang gadis remaja sedang menangis sambil menutup kedua telinganya dengan bantal. Dia adalah Fanny, gadis remaja berumur 17th. Di luar kamar terdengar suara pecahan piring dan makian dari Bapak dan Ibunya Fanny.Tidak lama kemudian Fanny mengambil handphone-nya dan mencoba menghubungi Natalia, sabahat karibnya sejak mereka duduk di Bangku SD. Setelah berbicara melalui handphone, Fanny mengambil sebuah tas dan mengemasi pakaian dan buku-buku sekolahnya. Dengan keluar melalui jendela kamar, Fanny mencoba kabur dari rumahnya.
Suasana panggung berubah menjadi setting sebuah ruang tamu. Tampak 2 orang remaja putri yang sedang berbincang. Mereka adalah Fanny dan Natalia.
Fanny : Natalia, aku sudah benar-benar tidak tahan. Hampir setiap hari dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibuku bertengkar
Natalia : Kamu yang sabar ya. Mungkin memang saat ini bapak dan ibumu sedang ada masalah. Berdoa ya semoga masalah beliau segera bisa diatasi
Fanny : Hatiku hancur waktu mendengar ibuku minta cerai. Seandainya mereka benar-benar bercerai, aku harus ikut siapa? aku malu, malu sekali Natalia.
Natalia : Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi kamu juga jangan sampai terlalu sedih karena aku khawatir kalau kamu terlalu sedih nanti malah akan mempengaruhi sekolahmu. Kita sebentar lagi mau menghadapi Unas lho
Fanny : Ah biarlah, seandainya aku tidak lulus juga mungkin orang tuaku tidak peduli.
Natalia : Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan anaknya. Hanya mungkin saat ini mereka berdua sedang ada masalah jadi terlihat seperti mereka sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri
Fanny : Percuma aku punya orang tua kalau setiap hari isinya bertengkar saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan tetangga yang sudah pasti mendengar suara mereka bertengkar?
Dari ruangan dalam rumah keluarlah seorang ibu-ibu sambil membawa pisang goreng dan teh manis.. Ibu itu adalah Ibu Karina, Ibunya Natalia.
Ibu Karina : Tidak baik bicara seperti itu Fanny. Apapun yang terjadi, mereka berdua adalah orang tuamu. Banyak anak-anak di luar sana yang sangat menginginkan mempunyai orang tua
Fanny : (sambil menunduk dan menangis) Saya harus bagaimana bu?
Ibu Karina : Bersikaplah seperti biasa, tetap menjadi anak yang penurut. Bila ada kesempatan yang tepat, cobalah bicara dengan bapak ibumu, sampaikan bahwa kamu merasa sangat tidak nyaman bila mereka berdua bertengkar.
Fanny : akan saya coba bu..
Natalia : Nah, kamu jangan sedih lagi ya. Ayo donk tersenyum lagi (sambil mengusap air mata Fanny dan membelai rambut Fanny)
Fanny : terima kasih Natalia, terima kasih bu. Natalia, beruntung sekali kamu memiliki Ibu yang sabar.
Natalia : Lho sejak dulu kan kamu sudah dianggap bagian dari keluargaku. jadi ibuku juga ibumu lho. Benar kan bu?
Ibu Karina : Iya benar. Fanny sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri
Fanny : Bu, malam ini saya boleh menginap disini?
Ibu Karina : Boleh, tapi kamu harus telp ke rumah dulu. Beritahu Bapak dan Ibumu kalau kamu menginap disini supaya mereka berdua tidak bingung mencarai kamu ada dimana
Fanny : iya bu, terima kasih
fajaryusuf.com
Comments