Menyambut Sea Games 2019, Tim dari IESPA telah memilih 12 nama pemain profesional yang akan menjadi Timnas Mobile Legends Indonesia. Beberapa nama ini terpilih dari seleksi juara IENC 2019 dan Piala presiden 2019.
Evos sebagai juara IENC 2019 memilih Oura, Rekt, Donkey dan Wann. ONIC sebagai juara Piala Presiden 2019 memilih Udil, Anti Mage, Drian, dan Psycoo. Dan pemain lain diisi oleh tim RRQ, yaitu Muhammad “Lemon” Ikhsan, dari Binus ada nama Calvin “Vyn”, 2 pemain lagi dari Genflix Aerowolf, yaitu Steven “Marsha” Kurniawan dan Supriadi “Watt” Dwi Putera
Untuk menguji kualitas dan sebagai bagian dari rangkaian seleksi. Para pemain Timnas ini dibagi menjadi dua tim untuk mengikuti turnamen Independence Cup 2019. Timnas A diisi oleh Udil, Anti Mage Watt, Lemon, Psycoo, dan Drian. Sedangkan Timnas B akan dipunggawai oleh Donkey, Oura, Rekt, Wann, Marsha, da Calvin Vyn.
Independence Cup 2019 merupakan turnamen berskala international yang diikuti oleh tim-tim besar dari berbagai negara, terutama wilayah Asia Tenggara. Ada 6 tim yang mengikuti tournamen ini, yaitu Timnas A, Timnas B, Victim Esports, Geek Fam, Evos Singapura, dan RRQ.
Selama dua hari, Independence Cup 2019 diadakan pada 17-18 Agustus 2019 di Hotel Golden Tulip, Surabaya. Pada turnament ini, Victim Esports berhasil menang sebagai juara. Victim Esports harus berhadapan dengan Timnas A di babak semifinal. Meskipun sempat kalah di ronde pertama tetapi, Sanz CS berhasil memenangkan dua ronde selanjutnya.
Sampai di babak final, Victim Esports lagi-lagi mendapatkan tantangan melawan Timnas B. Skema pertandingan laga final ini persis seperti melawan Timnas A. Calon kontingen Indonesia ini sangat garang di awal game. Tetapi, Victim Esports tidak mau mengalah begitu saja dan kemudian bangkit dan berhasil menang dengan skor 2-1. Dengan kemenangan tersebut, Victim Esports berhak membawa pulang hadiah Rp35 juta.
Turnamen ini bertujuan untuk menyeleksi calon perwakilan Timnas Indonesia yang akan bertanding pada Sea Games 2019. Melihat hasil Independence Cup 2019 kemarin, sepertinya sang pelatih, yaitu Jeremy Yulianto dan Afrindo “G” Valentino masih banyak belajar dan menyusun strategi yang cocok dan pas untuk Timnas A & B kedepannya.
Bagaimana pendapat kalian tentang kekalahan Timnas A & B dari Victim Esports?, Apakah pembagian roster menjadi pengaruh kekalahan ini? Tuangkan pendapat kalian di kolom komentar!.
Comments